UJI KELARUTAN BATU GINJAL DALAM EKSTRAK ETANOL DAN AQUADES BATANG PISANG SEJATI SECARA IN VITRO

  • Armydha Dwi Susanti Akademi Analis Kesehatan 17 Agustus 1945 Semarang
  • Lulu Khulyatul Janah Akademi Analis Kesehatan 17 Agustus 1945 Semarang
Keywords: batu ginjal, batang pisang kepok (Musa paradisiaca L.), kelarutan

Abstract

Penyakit batu ginjal disebabkan oleh adanya sedimen urin dalam ginjal dan saluran kemih. Tanaman pisang mengandung beberapa jenis fitokimia, yaitu saponin, flavonoid, dan tanin yang berfungsi sebagai antibiotik, penghilang rasa sakit, dan anti peradangan. Dan mengandung mineral kalium yang berfungsi sebagai diuretik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kemampuan ekstrak batang pisang kepok terhadap kelarutan batu ginjal secara in vitro dan membandingkan perasan murni, ekstrak etanol dan ekstrak aquades batang pisang kepok yang paling efektif dalam melarutkan batu ginjal. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut ethanol 96% dan aquades. Uji kelarutan batu ginjal kalsium oksalat dalam perasan murni, ekstrak ethanol dan ekstrak aquades batang pisang. Kemudian dihitung massa batu ginjal yang luruh.  Hasilnya yaitu perasan murni batang pisang kepok dapat melarutkan batu ginjal dengan massa yang luruh sebanyak 420 mg sedangkan dengan ekstrak etanol batang pisang dapat meluruhkan batu ginjal sebanyak 179 mg dan ekstrak aquades meluruhkan batu ginjal sebanyak 270  mg. Batang pisang kepok mengandung flavonoid, saponin, tanin dan kalium yang berperan penting dalam melarutkan batu ginjal. Jadi dapat disimpulkan bahwa batang pisang kepok dapat melarutkan batu ginjal dan hasil peluruhan batu ginjal paling baik pada perasan murni batang pisang.

Published
2020-06-30
Section
Articles