GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI SWAMEDIKASI MASYARAKAT DI DESA PLOSO

  • Annora Rizky Amalia Politeknik Indonusa Surakarta
  • Siski Nautika Dewi Politeknik Indonusa Surakarta
Keywords: tingkat pengetahuan, sikap, pengobatan tradisional, pengobatan sendiri

Abstract

Masyarakat dapat melakukan berbagai upaya untuk mengatasi berbagai keluhan dan gejala
penyakit, salah satunya adalah pengobatan sendiri. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali
keanekaragaman hayati seperti obat-obatan tumbuhan, sehingga banyak dikembangkan tumbuhan
sebagai obat tradisional. Ada tiga jenis tradisional obat, termasuk obat herbal, obat herbal terstandar
dan fitofarmaka. Itu perbedaan jamu, jamu terstandar dan fitofarmaka adalah pada bukti khasiatnya
kemanjuran. Jamu terbukti secara empiris berdasarkan pengalaman turun temurun, jamu terstandar
obat-obatan dibuktikan dengan uji pra-klinis dan fitofarmaka dibuktikan dengan uji pra-klinis dan uji
klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan
pengobatan tradisional sebagai pengobatan sendiri bagi masyarakat Desa Ploso Kecamatan Sidoharjo,
Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian survei
deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Pengambilan
sampel menggunakan purposive metode pengambilan sampel atau sampling berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi. Ukuran sampel adalah ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat
ketidakakuratan 5%. Data dikumpulkan dari 100 responden. Hasil observasi menunjukkan data
tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan obat tradisional sebesar 50,6%, dan persentase
sikap masyarakat dalam penggunaan obat tradisional sebesar 61,5%. Kesimpulan dari pengamatan ini
adalah tingkat pengetahuan termasuk kategori kurang dan sikap masyarakat terhadap pengobatan
tradisional kategori baik.

Published
2022-11-08
Section
Articles