PENGARUH pH TERHADAP KADAR FLAVONOID PADA GEL EKSTRAK DAUN KITOLOD (Hipobroma longiflora (L) G.Don)

  • Praptanti Sinung Adi Nugroho Politeknik Indonusa Surakarta
  • Ahmad Syaifudin Politeknik Indonusa Surakarta
Keywords: kitolod, gel, flavonoid, spektrofotometer UV-Vis

Abstract

Tumbuhan kitolod (Hipobroma longiflora (L) G.Don) mengandung senyawa flavonoid,
alkaloid, dan saponin. Kandungannya dipercaya sebagai obat tetes mata, padahal obat herbal dilarang
pemerintah apabila dijadikan sebagai obat tetes mata. Oleh karena itu, penelitian ini memberi alternatif
sediaan obat yang dapat dipakai sebagai antibakteri topikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh perbedaan pH terhadap kadar flavonoid gel ekstrak daun kitolod. Penelitian berbentuk
deskriptif eksperimental. Ekstrak etanol daun kitolod diperoleh dengan soxhletasi menggunakan
pelarut etanol 96%. Ekstrak kental daun kitolod digunakan sebagai zat aktif sediaan gel dengan
konsentrasi ekstrak 5%. Pengukuran kadar flavonoid dalam sediaan gel digunakan kurva baku
kuersetin dengan konsentrasi 0,5 ppm; 1 ppm; 1,5 ppm; dan 2 ppm. Larutan baku kuersetin diukur
serapannya dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimal (λmax) = 442 nm,
didapatkan persamaan regresi linier y = 0.175x + 0.317. Kandungan flavonoid pada masing-masing
sediaan gel yaitu F1 = 0,0090%, gel F2 = 0,0062%, dan gel F3= 0,0002%. Hasilnya pH dapat
mempertahankan kadar flavonoid pada sediaan gel ekstrak daun kitolod yaitu kadar flavonoid tertinggi
pada F1 dengan pH 5,4

Published
2019-06-28
Section
Articles