UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU AIR (Syzygium Aqueum (Burm.fil.) Alston) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

  • Annisaul Jannaturrahmah Politeknik Indonusa Surakarta
  • Riyan Setiyanto Politeknik Indonusa Surakarta
  • Dewi Weni Sari Politeknik Indonusa Surakarta
Keywords: Amoksisilin, Daun Jambu Air, DMSO 10%, Cakram Disk, Streptococcus mutans

Abstract

Tanaman jambu air (Syzygium aqueum (Burm.fil.) Alston) merupakan tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan dan memiliki efek menghambat pertumbuhan bakteri. Masyarakat mengkonsumsi jambu air dari daun, buah, hingga batang.  Tanaman jambu air mengandung senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, dan antidiabetes. Saponin, tanin, dan enam senyawa flavonoid ditemukan dalam daun jambu air. Tujuan penelitian ini adalah untuk memastikan apakah ekstrak etanol Daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.fil.) Alston) menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Prosedur maserasi menggunakan etanol 96% selama 5 hari digunakan untuk membuat ekstrak etanol daun jambu biji. Ekstrak etanol daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.fil.) Alston), 15%, 30%, dan 45% b/v yang diencerkan dalam DMSO 10%, diuji penghambatannya menggunakan metode Cakram disk. Amoksisilin digunakan sebagai kontrol positif dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Aktifitas ekstrak etanol daun jambu air dalam menghambat bakteri Streptococcus mutans dalam uji daya hambat ini pada konsentrasi 5% mempunyai daya hambat sebesar 7,8 mm, pada konsentrasi 15% mempunyai daya hambat sebesar 8,5 mm, dan pada konsentrasi 45% mempunyai daya hambat sebesar 10,3 mm. Sedangkan pada kontrol positif amoksisilin mempunyai daya hambat sebesar 17,3 mm, dan pada kontrol negatif tidak menghasilkan daya hambat. Dari hasil uji daya hambat ekstrak etanol daun jambu air terhadap Streptococcus mutans sesuai dengan CLSI menunjukkan hasil resisten.

Published
2023-12-31
Section
Articles