PENGARUH VARIASI CARBOPOL DAN CMC-NA SEBAGAI GELLING AGENT TERHADAP FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN GEL LENDIR BEKICOT (Achatina Fulica)

  • Istiara Subekti Universitas Muhammadiyah Surakarta
Keywords: lendir bekicot, gel, variasi gelling agent, sifat fisik

Abstract

Bekicot (Achatina fulica) mengandung achasin yang dapat digunakan sebagai anti jerawat. Untuk memudahkan penggunaannya dibuat dalam bentuk sediaan gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan evaluasi gel lendir bekicot (Achatina Fulica) dengan variasi konsentrasi karbopol dan pembentuk gel CMC-Na. sebagai pembentuk gel terhadap sifat fisik sediaan gel lendir bekicot (Achatina Fulica). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Sediaan gel dibuat menggunakan bahan aktif lendir bekicot (Achatina Fulica) dengan berbagai konsentrasi gelling agent karbopol 1%, karbopol: CMC-Na 0,5%: 0,5%, dan CMC-Na 1%. Hasil uji organoleptik sediaan gel F1 berwarna putih, F2 berwarna putih pekat, F3 bening. Uji homogenitas menunjukkan sediaan homogen, uji pH sediaan gel F1= 3,86±0,030; F2= 4,87±0,15; F3= 6,90±0,08, F1 dan F2 tidak memenuhi syarat pH kulit 4,5-6,5. Uji adhesi F1= 1,03±0,01 detik; F2= 1,13±0,015 detik; F3= 1,07±0,01 tidak sesuai dengan parameter persyaratan uji adhesi. Uji daya sebar F1= 5,41±0,28; F2= 4,75±0,25; dan F3= 1,07±0,01. F3 memenuhi syarat uji daya sebar yaitu 5-7cm, uji viskositas F= 13070 ±116; F2= 35889±163; F3= 3530±133. F1 dan F2 memenuhi persyaratan viskositas yaitu 2000-4000 cps. Hasil uji hedonik yang paling disukai panelis adalah F3. Berdasarkan hasil SPSS menggunakan metode One Way Anova dan kruskall-wallis dapat dikatakan bahwa variasi gelling agent karbopol dan CMC-Na berpengaruh signifikan terhadap hasil evaluasi fisik daya sebar, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap viskositas, adhesi, dan pH.

Published
2023-06-30
Section
Articles