PENGARUH METODE PENGERINGAN BEKU (Freeze Drying) TERHADAP NILAI TOTAL FENOL DAN NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Pierr A. Froehner)

  • Iin Suhesti Politeknik Indonusa Surakarta
Keywords: biji kopi robusta, total fenol, sun protection factor, freeze drying

Abstract

Biji kopi robusta (Coffea canephora, Pierr A. Froehner) memiliki kandungan senyawa fenolik yang berpotensi sebagai bahan aktif tabir surya. Kandungan fenolik yang tinggi pada suatu ekstrak dapat meningkatkan nilai SPF ekstrak tersebut. SPF merupakan suatu ukuran kemampuan tabir surya untuk mencegah kerusakan pada kulit akibat paparan sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan total fenol dan nilai SPF pada ekstrak biji kopi robusta menggunakan metode pengeringan beku (freeze drying). Freeze drying merupakan metode pengawetan produk dengan cara dibekukan, lalu dikeringkan (disublimasikan) dengan cara di vakum. Menghasilkan produk yang awalnya berfasa liquid menjadi produk padat tanpa mengandung air. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan obyek ekstrak kering biji kopi robusta sebanyak 250 ppm dan diencerkan menjadi 5 konsentrasi yaitu 40, 50, 60, 70 dan 80 ppm kemudian diukur serapannya secara duplo menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada interval panjang gelombang 290 nm sampai diatas 320 nm yang memiliki nilai serapan minimal 0,05 kemudian dihitung nilai SPFnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji kopi robusta memiliki nilai total fenol sebesar 850 ± 0,001 mg/GAE g ekstrak dan nilai SPF pada konsentrasi 40, 50, 60, 70, dan 80 ppm secara bertutut-turut sebesar 3,31 ± 0,01; 4,59 ± 0,06; 5,88 ± 0,03; 6,97 ± 0,06 dan 8,23 ± 1,06. Nilai SPF tertinggi terdapat pada konsentrasi 80 ppm yaitu dengan nilai SPF 8,23 ± 1,06 dengan tipe proteksi maksimal.

Published
2019-12-30
Section
Articles